Latest News :
Home » » Rock Fest 2012 : SEPULTURA, The Legend is Here

Rock Fest 2012 : SEPULTURA, The Legend is Here

Kamis, 08 November 2012 | 0 komentar




Hampir 30 tahun yang lalu, di Sebuah daerah kumuh di Brazil, Max Cavalera, Jairo T, Igor Cavalera dan Paulo jr. mulai memainkan musik heavy metal yang pada saat itu dilarang keras oleh pemerintahan Brazil.

Metalica dan Iron Miden adalah dua band yang menjadi acuan mereka pada awalnya, sebelum akhirnya mereka memutuskan untuk mengusung sound Death Metal. Meski sudah memiliki keinginan serius untuk mendalami dunia musik di genre Death Metal, mereka mengakui pada awal terbentuknya group tersebut, kemampuan mereka dalam memainkan instrumen bisa dibilang mentah. Namun, semangat dalam diri mereka tetap berkobar.

Mereka pun mulai membuat musik dan lirik sendiri dan mengambil bagian dalam sebuah konser atau acara musik berskala kecil. Dengan banyaknya konser-konser itulah kemampuan bermain musik dan penguasaan panggung mulai mereka miliki. Band dengan bendera “Sepultura” itu akhirnya mampu mensejajarkan diri dengan Band-Band underground terbaik brazil saat itu.

Cogumelo Records sebuah perusahaan rekaman indie akhirnya melihat potensi yang luar biasa besar dalam Band yang dalam bahasa portugis mempunyai arti “Kuburan” itu. Album split LP yang diluncurkan bersama dengan Band Overdose pun ternyata menuai hasil positif. Nama Sepultura semakin keras menggaung di dunia musik metal Brasil.


Tahun 1986 mereka meluncurkan album berjudul “Morbid Visions” yang disebut-sebut menjadi awal keberhasilan mereka. Tak ingin hanya berkutat di lahan underground kota kecil Brazil, mereka pun memutuskan untuk hijrah ke Sao Paulo. Pergantian pemain pertama kali terjadi disini, saat Jairo T memutuskan untuk mundur. Seorang gitaris asal Sao Paulo, Andreas Kisser menggantikan posisi Jairo. Bukan hal yang buruk ternyata, karena nyatanya dengan skill luar biasanya, Andreas Kisser lebih dari mampu untuk mensejajarkan diri dengan personel lainnya.

Setelah album “Schizophrenia” di rilis tahun 1987, Sepultura menyudahi kontrak kerja nya bersama Cogumelo Records dan menandatangani kontrak baru dengan perusahaan ternama Roadrunner Records. Tahun 1989, Scott Burn yang dipercaya sebagai sound engineer metal membantu mereka dalam pembuatan album “Beneath theRemains”. Album ini lah yang membawa Sepultura ke level selanjutnya.Video klip “Inner Self” dari album “Beneath the Remains” menjadi klip perdana mereka. Puja puji dara para pencinta musik metal dalam tur keliling Amerika dan Eropa, membuat nama Sepultura menggaung keras.


Tahun 1991, Album “Arise” yang juga ditangani oleh Scott Burn meledak di pasaran musik dunia. Bukan hanya tour Amerika - Eropa yang mereka jalani selanjutnya, namun World Tour yang berujung pada penghargaan Platinum untuk mereka. Tahun 1993, album “Chaos A.D.” yang mengangkat tema sosial yang tangah terjadi di Brasil, diluncurkan. lagu “Refuse/Resist”menjadi salahsatu lagu andalan di album ini. Album ini  pun sukses dipasaran . Tahun 1996, album “Roots” dirilis dan lagi-lagi disambut positif oleh pencita musik metal di sleuruh dunia, Tahun ini disebut-sebut sebagai tahun puncak popularitas Sepultura.

Kepopuleran tertanya bukan penghalang perpecahan, pasca kecelakaan yang merenggut nyawa anak dari Gloria (istri Max yang juga manager Sepultura), Band yang tengah di posisi puncak ini menjadi terbengkalai. Saat anggota lain merundingkan untuk mencari manager baru, Max merasa dikhianati karena menganggap teman-temannya tidak turut merasakan kesedihan Ia dan istrinya. Max pun memutuskan untuk keluar dari Sepultura. Meski fans mereka seolah ingin turut membubarkan Sepultura karena kehilangan Max. namun Igor, Paulo dan Andreas memberikan kejutan dengan mencari vokalis baru untuk penganti posisi Max. Melalui banyak audisi, Derrick Green akhirnya bergabung sebagai vokalis baru Sepultura.


Dengan formasi yang ini, mereka merilis album,“Against” pada tahun 1998 dan “Nation” pada tahun 2001. sedangkan Max pun akhirnya membentuk band sendiri. Tahun 2006 secara mengejutkan Igor Cavalera sang drummer memutuskan untuk hengkang dari Sepultura.

Meski ditinggal dua personil kunci nya, Paulo, Derrick dan Andreas tak ingin menyerah begitu saja. Jean Dolabella ditarik untuk bergabung bersama mereka, hingga akhirnya di tahun 2011 seorang remaja berusia 20 tahun Eloy Casagrande memenangkan kontes Modern Drummer Undiscovered Drummer dan mencuri perhatian seluruh personel Sepultura. Hingga kini, Eloy pun bergabung menggantikan Jean yang ingin memfokuskan diri pada project pribadinya.

"Nation", Roorback", "Dante XXI", A-lex" dan "Kairos" adalah lima album terakhir mereka yang juga mendapat respon luar biasa. Kehadiran mereka di setiap festival musik rock selau menjadi headliner yang tidak bisa dilewatkan dan konser tunggal mereka punselalu dipadati penonton. Ingin menyaksikan kegarangan mereka diatas panggung?

Source
Share this article :

0 komentar:

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Metal Zeen - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger