Latest News :

HELLOWEEN Biografi

Senin, 18 Juni 2012 | 2komentar




Negara Asal:
    Germany
Lokasi:
    Hamburg
Status:
    Aktif
Tahun Terbentuk:
    1983
Genre:
    Power/Speed Metal
Tema Lirik:
    Fantasy, Humour, Religion, Politics, Glory, Epic
Label Sekarang:
    Sony BMG Music Entertainment

Sejarah Helloween dimulai pada tahun 1978 ketika gitaris Kai Hansen dan Piet Sielck membentuk band bernama Gentry dan setelah mengalami bongkar pasang personel mereka merubah menjadi Iron Fist yang menampilkan Ingo Schwichtenberg pada drum dan Markus Grosskopf pada bass. Piet kemudian keluar dan menjadi sound engineer band seperti Blind Guardian, Grave Digger, Gamma Ray dan proyek pribadinya, Iron Savior. Lalu datang Michael Weikath dari Powerfool, dan mengganti namanya menjadi Helloween pada tahun 1982 di Hamburg.

Pada tahun 1984, mereka merekam 2 lagu untuk album kompilasi Noise Records Death Metal. Helloween merekam “Oernst For Life” yang ditulis oleh Weikath dan sebuah lagu berjudul “Metal Invaders”. Dengan Kai Hansen merangkap sebagai vocalis sekaligus penulis lagu, mereka merekam debut mini album berjudul Helloween (berisi 5 track) pada awal 1985. Album Walls of Jericho dan mini single “Judas” direlease setahun kemudian, dan media mulai dikejutkan oleh intepretasi Helloween terhadap heavy metal klasik. Mereka meraih begitu banyak penggemar di daratan Eropa, namun Hansen masih tidak puas dengan kemampuannya bernyanyi dan bermain gitar sekaligus, dan setelah selesai tour Kai menyarankan Helloween untuk mencari vocalis yang pas untuk membesarkan Helloween.

Helloween: 1987-1989

Ralf Scheepers dari Tyran Pace adalah pilihan pertama mereka, namun mereka akhirnya menemukan seorang vocalis yang sangat bagus dari band lokal bernama Ill Prophecy. Dia adalah Michael Kiske, yang waktu itu masih berusia 19 tahun, yang memiliki suara jernih dan tinggi dan banyak terinspirasi oleh gaya bernyanyi Rob Halford dan Bruce Dickinson.
Formasi baru ini membuktikan kekuatan baru mereka diatas panggung dan di studio. Mereka ingin merekam double album pada awalnya, namun pihak Noise menolak. Merekapun merelease Keeper of the Seven Keys I, yang tidak diragukan lagi menjadi album power metal yang sangat berpengaruh di Eropa. Kombinasi power dan melodi yang mereka usung banyak diikuti oleh band pada masa itu, dan membuat Helloween mendadak menjadi superstar power metal, bahkan menjadi band pembuka Iron Maiden, Armored Saint dan Grim Reaper. Kesuksesan merekapun sampai di USA bahkan diundang ikut ambil bagian dalam MTV Headbanger’s Ball Tour.

Disela-sela kesibukannya, mereka masih sempat merekam album Keeper of the Seven Keys II pada tahun 1988. Mereka semakin memantapkan diri menjadi band power metal yang paling sukses dalam penjualan album dan kembali tour di USA bersama Exodus dan Anthrax. Album inipun menembus tangga lagu di UK, tapi proses penulisan lagu (terutama lagu panjang yang ditulis oleh Kai) menjadi awal krisis yang terjadi dalam Helloween. Pertunjukan mereka di Donington Monster of Rock Festival semakin mengukuhkan keberadaan mereka, namun bagi Kai, impiannya yang menjadi kenyataan juga sampai pada titik kulminasi tentang ambisinya dalam grup. Secara mengejutkan, pada Desember 1988 Kai menyatakan mundur dari band yang telah membesarkannya, dan menyatakan bahwa Helloween sudah terlalu besar baginya sehingga sulit untuk dikontrol. Kai selanjutnya membentuk band sendiri dengan nama Gamma Ray. Para anggota Helloween tidak menjadi mundur, mereka menarik mantan personel Rampage, Roland Grapow menggantikan posisi Kai dan meraih sukses dalam tour di UK.

Helloween: 1990-1993

Perusahaan EMI pun tertarik dan mengontrak mereka karena Helloween mempunyai masalah dengan labelnya, Noise Records. Helloween memutuskan kontrak dengan Noise dan bergabung dengan EMI. Merekapun kalah dalam pengadilan dan harus membayar ganti rugi kepada Noise serta dilarang merelease album di luar Eropa dan Jepang. Karena permasalahan keuangan yang pelik, mereka tidak menghasilkan album sampai 2 tahun.
Beberapa album live pun direlease (Live in the U.K. di Eropa, Keepers Live di Jepang dan I Want Out: Live di USA) direlease untuk mengesankan kepada penggemar selama masa hiatus. Dan mereka pun mendapat bantuan dari Management Sanctuary (Iron Maiden, W.A.S.P) untuk tetap bertahan.
Sedikit demi sedikit mereka mulai yakin, bangun dari istirahat yang panjang, mereka me-release sebuah album dengan judul yang tidak biasa Pink Bubbles Go Ape pada tahun 1991. Namun album ini malah kurang menunjukkan identitas Helloween, banyak mendapatkan kritik dari penggemar dan media, penulisan lagu yang tidak fokus. Lebih parah lagi, beredar rumor bahwa penggarapan album ini dipenuhi oleh konflik internal antar personel. Album yang penuh dengan ketidakpastian ini diikuti oleh penjualan yang tidak seperti yang mereka harapkan.

Pada tahun 1993, mereka merelease album yang lebih buruk, Chameleon, dan memperburuk rumor bahwa ketegangan antar personel mulai memuncak. Hal ini mulai terlihat pada periode tersebut, Ingo mengalami stress, memakai obat-obatan dan minuman keras serta didiagnosa mengidap penyakit Schizophrenia. Ingo pun digantikan oleh Richie Abdel Nabi selama tour.
Ingo mengidap Schizophrenia sejak lahir. Hal ini baru diketahui pada saat dia sedang menjalani rehabilitasi obat-obatan seperti kokain, dopping dan alkohol yang sangat berakibat buruk terhadap fungsi otak dan mengakibatkan kesulitan dalam bicara. Pada dasarnya, alkohol bisa menunda efek Schizophrenia untuk beberapa saat, namun akan tetap muncul setiap saat jika seseorang telah berumur 30 tahun. Sebuah penyakit yang sulit untuk disembuhkan. Hal ini menjadi beban tersendiri bagi Ingo dan akhirnya Weiki harus membuat keputusan untuk meminta Ingo tidak lagi bermain untuk Helloween. Mereka bicara selama 5 sampai 6 jam, Ingo pun menolak dan ingin tetap bermain untuk Helloween. Ingo tidak memahami kondisi dia sebenarnya dan tidak menjalani pengobatan dengan baik. Dan suatu saat, dia bunuh diri dengan melompat ke arah kereta subway yang sedang melintas.
Pada saat itu, baik EMI maupun Sanctuary memutuskan untuk menghentikan kerugian mereka dan membiarkan Helloween untuk menentukan nasibnya sendiri. Helloween pun menandatangani kontrak dengan Castle Communication.

Helloween: 1994-2000

Kemudian merekapun berusaha bangkit secepatnya, mereka menarik vocalis baru Andi Deris dari Pink Cream 69 (salah satu band favorit Weiki) dan mantan drummer Gamma Ray Uli Kusch dan kemudian merekam album Master of the Rings pada tahun 1994. Pada saat Andi menyatakan mau bergabung dengan Helloween, Weiki dan management memanggil Kiske namun Kiske menolak. Walaupun alasan memanggil adalah untuk menentukan nasib Kiske, namun pertemuan itupun tidak dilakukan karena hasilnya sudah jelas. Kiske dipecat.
Album ini menandai kembalinya mereka kepada musik yang seharusnya mereka usung seperti dalam album Keeper. Album ini direlease hampir setahun kemudian di USA dengan bonus yang berisi semua B-side Master of The Rings. Setelah mereka merasa telah kembali pada jalurnya, mereka merekam album The Time of the Oath pada tahun 1996, dan secara mengejutkan album ini menjadi album terbaik mereka sejak masa-masa kejayaan album Keeper. Album ini didedikasikan kepada Ingo.
Merekapun merelease album live High Live! pada tahun 1996 dan menandakan bahwa Helloween telah kembali ke arena power metal internasional dengan meraih kesuksesannya kembali di Eropa dan Jepang. Ditahun yang sama, Kiske pun merelease album solonya Instant Clarity.

Pada tahun 1997, Roland merelease debut solonya berjudul The Four Seasons of Life yang memuat single “I Remember” dan menampilkan Ralf Scheepers pada sebuah lagu. Andi pun merelease debut solonya berjudul Come In From The Rain dengan single “1000 Years Away” dan “Goodbye Jenny”. Setahun kemudian mereka merelease The Pumpkin Box yang berisi lagu-lagu terbaik mereka dari tahun 1985-1993 dan berisi 4 disc bersama wawancara. Pada Maret 1998 mereka merelease album Better Than Raw. Pada tahun 1999, Roland merelease album Kaleidoscope yang menuai sukses di Eropa dan Brazil. Markus pun merelease proyek sampingannya berjudul Shockmachine yang menampilkan Uli pada drum. Uli juga memproduseri dan merelease albumnya Catch The Rainbow, sebuah album penghormatan kepada band Rainbow bersama para musisi Jerman. Kiske merelease album keduanya Readiness To Sacrifice. Helloween kemudian merelease album cover band yang banyak memberikan inspirasi dalam album Metal Jukebox. Andi pun menutup tahun ini dengan merelease album keduanya Done by the Mirrors.

Mereka mengawali tahun 2000 dengan mengerjakan album terbaru mereka bersama produser Roy Z. berlatarbelakang nu-metal. Pihak management menginginkan Helloween merekam sisi gelap dari musik metal mereka dan hasilnya adalah album The Dark Ride yang direlease pada 30 Oktober 2000. Weiki kurang suka terhadap arah musik yang diambil. Produser sepertinya sangat menginginkan Helloween dengan style baru yang lebih nu-metal dan Roland pun bisa mengikutinya karena Roland sangat menyukai digital production, begitupula dengan Uli. Tapi tidak dengan Weiki yang tidak dilibatkan dalam penggarapan album ini. Weiki tidak menginginkan album ini sebagai album Helloween. Perbedaan arah bermusik dan pemilihan track yang dilakukan oleh management ini kemudian menimbulkan ketegangan dalam band dan disusul dengan dipecatnya Roland dan Uli.

Helloween: 2001-2004

Weiki ingin mengembalikan Helloween ke jalurnya dengan lineup yang baru. Selama proses tersebut, Helloween menarik gitaris Sascha Gerstner dari Freedon Call yang baru berusia 25 tahun. Seorang pemain gitar yang mempunyai banyak kesamaan dengan Weiki, tahu bermain gitar dengan semestinya. Dia juga membantu Markus dalam pengerjaan lagu “Liar”, dia menulis 3 lagu untuk album Rabbit Don’t Come Easy yang diproduseri Charlie Bauerfeind dirilis pada bulan Mei 2003. Judul ini diberikan untuk menunjukan bahwa band ini kembali lagi keera yang lebih baik (“happy”), sebagai ungkapan bahwa betapa miripnya peluncuran sebuah album jika dibandingkan dengan pertunjukan trik mengeluarkan kelinci dari dalam topi. Pada bulan Juli 2003, Helloween bersiap-siap di Hamburg, mempersiapkan tour keliling dunia terpanjang mereka. Sejak awal tour dibulan september, fans diseluruh dunia mengelu-elukan penampilan Helloween, yang semakin lebih baik dari sebelumnya. Sebuah tanda bahwa penambahan personil baru ini akan berjalan dengan lancar. Di bulan Oktober 2004, Helloween memulai paska produksi album baru mereka.

Helloween: 2005-2009

Di awal tahun 2005, tepatnya bulan Februari 2005, Schwarzmann dan Helloween mulai mengalami ketidak-cocokan. Selama masa-masa tour barulah terlihat olehnya dan oleh seluruh personil tentang perbedaan diantara mereka, mereka tidak seluruhnya berbagi dalam hal jalur musik mereka. Schwarzmann memutuskan untuk tetap membantu Helloween selama masa produksi sampai ditemukannya pengganti yaitu Dani Loble, Mantan pemain Drum RAWHEAD REXX yang merupakan orang yang cocok untuk Helloween.
Sudah terdengar gosip bahwa Helloween akan merilis kelanjutan dari kedua album legendaris Keeper’s, tetapi sampai saatnya pada bulan Juni, Helloween mengkonfirmasikan perilisan “Keeper Of The Seven Keys – The Legacy”. Single pertama berjudul ” Mrs.God” diluncurkan pada tanggal 4 juli di Asia Tenggara, diikuti oleh seluruh dunia pada tanggal 5 September.

Pada tanggal 31 Oktober 2005, Helloween merilis kelanjutan dari album Keeper yang legendaris berjudul “Keeper of The Seven Keys – The Legacy”.  Album ini membawa pengakuan yang luar biasa terhadap band ini dan dapat diterima dengan baik di seluruh dunia. Kesuksesan album ini dan tour yang berkelanjutan sangat kuat dan band ini pun merilis DVD live kombo dan CD live Kombo. Di tahun 2007, Untuk merayakan dua tahun kesuksesan mereka, Helloween merilis CD Live Kombo berjudul “Keeper Of The Seven Keys – The Legacy World Tour 2005/2006 – Live In Sao Paulo” dan DVD Live Kombo berjudul “Keeper Of The Seven Keys – The Legacy World Tour 2005/2006 – Live On 3 Continents”.

Di penghujung tahun 2007, Helloween kembali merilis album baru yang berjudul “Gambling With The Devils”. Dan kembali menyapa para penggemarnya bersama Gamma Ray yang salah satu anggotanya adalah mantan pendiri Helloween (Kai Hansen). Dan bahkan akhirnya tepat di hari Jum’at tanggal 22 Februari 2008 Helloween pun manggung di Jakarta (Indonesia) yang bertempat di Tennis Outdoor Senayan pukul 9:10 WIB.
Di penghujung tahun 2008, dalam rangka menyambut ulang tahun Helloween yang ke 25 tahun (Anniversary 25th) akan dibuat sebuah t-shirt yang ber tajuk “Anniversary 25th” Helloween. Dan yang menjadi spesial dari t-shirt ini selain untuk menyambut hari jadi Helloween ke-25 bahwa design t-shirt ini dibuat oleh para fans Helloween yang kemudian di voting dan yang mendapat votingan terbanyak maka itulah design t-shirt yang akan dirilis. Awal 2009 design t-shirt “Anniversary 25th” terpilih dan berasal dari Brasil dan sudah bisa di pre-order dibulan Maret 2009.
Di samping merilis sebuah T-shirt Anniversary 25th, dalam rangga menyambut ulang tahun Helloween ke-25, kabarnya mereka akan merilis sebuah album spesial dan belum ada konfirmasi album seperti apakah album yang spesial tersebut.

ANGGOTA:

Anggota Sekarang:

Markus Grosskopf Bass (1983-sekarang)
    : Bassinvaders, Shock Machine, Weinhold, ex-Avantasia, ex-Edguy (live), ex-Trick or Treat (live), ex-Roland Grapow
Michael Weikath Guitars (1983-sekarang)
Andi Deris Vocals (1994-sekarang)
    : ex-Andi Deris, ex-Pink Cream 69, ex-Kymera
Sascha Gerstner Guitars (2002-sekarang)
    : ex-Freedom Call, ex-Lanzer (live)
Dani Löble Drums (2005-sekarang)
    : ex-Glenmore, ex-Höllenhunde, ex-Rawhead Rexx, ex-Blaze (live), ex-Element 58

Mantan Anggota:

Ingo Schwichtenberg (R.I.P. 1995) Drums (1983-1993)
Kai Hansen Guitars (1983-1988), Vocals (1983-1986)
    : Gamma Ray, Unisonic, Avantasia (live), ex-Iron Savior
Michael Kiske Vocals (1986-1993)
    : Kiske / Somerville, Unisonic, Avantasia (live), ex-Ill Prophecy, Michael Kiske, Place Vendome, ex-SupaRed
Roland Grapow Guitars (1989-2001)
    : Masterplan, Roland Grapow, ex-Rampage
Uli Kusch Drums (1994-2001)
    : Shock Machine, ex-Axe La Chapelle, ex-Ride the Sky, ex-Beautiful Sin, ex-Gamma Ray, ex-Holy Moses, ex-Masterplan, ex-Mekong Delta, ex-Roland Grapow, ex-Symfonia, ex-Issa
Mark Cross Drums (2002)
    : Outloud, The Supremacy, ex-At Vance, ex-Firewind, ex-Nightfall, ex-Spitfire, ex-Tank, ex-Winters Bane, ex-Metalium, ex-God's Army, ex-Magna Carta
Stefan Schwarzmann Drums (2003-2004)
    : Accept, ex-Herman Frank, ex-Krokus, ex-Paradox, ex-Running Wild, ex-U.D.O., ex-Cronos Titan, ex-Voice, ex-X-Wild

ALBUM:

Album Studio:

Walls of Jericho (1985)
Keeper of the Seven Keys Part I (1987)
Keeper of the Seven Keys Part II (1988)
Pink Bubbles Go Ape (1991)
Chameleon (1993)
Master of the Rings (1994)
The Time of the Oath (1996)
Better than Raw (1998)
Metal Jukebox (1999)
The Dark Ride (2000)
Rabbit Don't Come Easy (2003)
Keeper of the Seven Keys - The Legacy (2005)
Gambling with the Devil (2007)
Unarmed - Best of 25th Anniversary (2010)
7 Sinners (2010)

Live:

I Want Out Live    Live album  (1989 )
Live in the U.K.     Live album  (1989)
Keepers Live             Live album  (1989)
The Pumpkin Video     Video/VHS (1994)
High Live                     Video/VHS (1996)
High Live                     Live album   (1996)
The Pumpkin Video      DVD (2000)
Hellish Videos             DVD (2005)
Live in Sao Paulo         Live album (2007)
Live On 3 Continents    DVD (2007)

source dan source
Continue Reading

Lahirnya Musik Metal dari Album Paranoid

Minggu, 17 Juni 2012 | 0 komentar



Cover Album Paranoid

Kapan genre Metal lahir? Pertanyaan ini sulit untuk dijawab karena tak ada bukti pasti yang menyatakan kapan dan oleh siapa tepatnya genre musik ini diciptakan. Tetapi tak dapat disangkal bahwa Black Sabbath, band Heavy Metal dari Inggris mempunyai andil besar dalam berkembangnya musik Metal. Dan salah satu album mereka yang dirilis tanggal 18 September 1970, “Paranoid” adalah album yang membuat Metal dikenal dan disukai oleh masyarakat dunia.

“Paranoid” adalah album kedua Black Sabbath. Black Sabbath sebelumnya telah merilis album debut “Black Sabbath” yang disebut – sebut sebagai album Heavy Metal pertama di dunia. Kedua album tersebut diproduksi oleh Vertigo Records. Album “Paranoid” merupakan album yang paling berpengaruh pada genre Heavy Metal dan paling menginspirasi musisi lainnya. Album ini mencatat penjualan 4 juta copy (untuk kawasan Amerika saja) sehingga mendapat Quadruple Platinum. Album yang dibuat di Island Studios di London ini adalah album Black Sabbath dengan penjualan terbanyak dibandingkan album – album lainnya.

Tema yang diangkat dalam album ini adalah mengenai perang, sakit kejiwaan, penyalahgunaan obat – obatan terlarang, serta horror sci-fi. Lirik track pembuka album “paranoid” mengenai Perang Vietnam dan Perang Dingin, sehingga membuat lagu ini sebagai protest song yang menggambarkan situasi di masa itu. Sedangkan “Electric Funeral” menggambarkan dampak yang diakibatkan oleh penggunaan nuklir dalam peperangan.


Ozzy Osbourne, Vokalis Orisinil Black Sabbath

“Iron Man” menggambarkan nasib pejuang veteran Perang Vietnam yang diasingkan oleh masyarakat setelah kembali dari perang, dan tak dapat membaurkan diri pada kehidupan normal dan mengalami kerusakan mental setelah perang. Kemudian “Paranoid” yang merupakan title track album ini menceritakan mengenai penyakit kejiwaan. Awalnya Black Sabbath membuat lagu “Paranoid” hanya sebagai pengisi tambahan atau interlude untuk album ini, lagu ini ditulis diakhir sesi rekaman di studio dengan lama waktu sekitar 20-25 menit. Mereka tak bermaksud membuat sebuah lagu hits, namun kenyataannya lagu ini menjadi lagu yang paling dikenal dari sekian lagu mereka, dan lagu ini pula yang membuat Black Sabbath dilirik oleh pendengar musik di seluruh dunia.

Nuansa Psychedelic digambarkan pada lagu “Planet Caravan” dan “Fairies Wear Boots” dengan lirik yang agak abstrak. “Hand Of Doom” memberikan pesan untuk melawan penyalahgunaan heroin.
Dari segi musik, lagu pembuka “War Pigs” mempunyai beat yang cukup lambat pada awalnya, dan dengan durasi 7 menit lebih, track ini tidak dapat memberikan gambaran keseluruhan musik dalam album ini. Tetapi “War Pigs” menjadi inspirasi tersendiri bagi perintis genre Doom Metal hingga sekarang ini.
“Paranoid” adalah track yang paling atraktif dengan riff berdistorsi diikuti suara bass yang dinamis. Meski track ini berdurasi kurang dari 3 menit, “Paranoid” pantas disebut sebagai track terbaik album ini.
Lagu yang dicover oleh grup band Pantera, “Planet Caravan” memberikan nuansa berbeda. Kita diperdengarkan dengan bagian gelap dari musik Metal. Uniknya, lagu berirama psychedelic ini diikuti oleh tabuhan perkusi.


Lead Guitarist Black Sabbath, Tony Iommi

Riff gitar “Iron Man” yang pastinya sering kita dengar menghentak ditrack keempat. Track “Iron Man” adalah salah satu lagu terbaik di album ini. Di akhir lagu, improvisasi sangat terasa, dan dengan sukses mengakhiri track ini.

“Rat Salad” adalah track instrument tanpa vocal yang menunjukkan seberapa menariknya musik Metal yang diusung Black Sabbath. Permainan melodi Tony Iommi berkolaborasi indah dengan ‘amukan’ drum Bill Ward.
Di track “Electric Funeral”, Tony Iommi menunjukkan kebolehannya memainkan gitar listrik. Track selanjutnya “Hand Of Doom” memiliki dinamika tersendiri, track ini terasa naik – turun. Sedangkan track penutup “Fairies Wear Boots” sukses mengakhiri album ini bersama fade-out melody dari Iommi.

Tracklisting:

Side one
“War Pigs” – 7:57
“Paranoid” – 2:52
“Planet Caravan” – 4:32
“Iron Man” – 5:58

Side two
“Electric Funeral” – 4:52
“Hand of Doom” – 7:07
“Rat Salad” – 2:31
“Fairies Wear Boots” – 6:15

source
Continue Reading

The Unforgiven, Lagu Bersekuel dari METALLICA

| 0 komentar



Siapa yang tidak kenal dengan lagu Nothing Else Matters dari The Black Album, lagu super balada dan melodius dengan petikan gitar, rhythm, dan guitar solo Kirk Hammet yang harmonis. Lagu itu seakan mewakili warna musik Metallica yang tidak hanya mengandalkan musik Thrash-nya yang cepat dan agresif. Namun, di album itu juga ada sebuah lagu, yang tidak kalah slow dan emotional, yaitu The Unforgiven. Track nomor empat dari album Metallica tahun 1991 ini berkonsep sama dengan lagu ballad Metallica sebelumnya seperti Fade To Black (Album Ride The Lightning), Welcome Home (Sanitarium) (Album Master Of Puppets), dan One (Album …And Justice For All).

Satu hal yang menarik adalah Metallica tidak berhenti pada The Unforgiven itu saja, tetapi menggubah ‘Unforgiven-unforgiven’ lainnya. Yaitu The Unforgiven II pada Album ReLoad dan The Unforgiven III pada Album terakhir mereka, Death Magnetic. Meski ketiga-tiganya mengusung warna yang sama, tetapi ketiga lagu tersebut mempunyai makna yang berbeda.

The Unforgiven

Lagu ini dimulai dengan petikan gitar James Hetfield seperti halnya Nothing Else Matters. Satu menit kemudian suara vokalis Metallica yang thrashy itu langsung menghentak dengan iringan rhythm gitar yang berat. Ketika memasuki refrain, kita akan diperdengarkan dengan suara Jaymz yang clean dengan alunan melodi khas Mettalica. Kemudian di menit 3:50 an, Kirk Hammet membuat pendengar lagu tersebut ‘face-melted’ dengan melodi gitar yang tentu saja berbau tahun 90’an. Selanjutnya, refrain diulang-ulang sampai lagu tersebut fade-out, sehingga tidak memiliki bagian klimaks.

Lagu ini menceritakan tentang masa kecil dengan pengalaman – pengalaman negatif yang ditemui selama berada di lingkungan keluarga dan masyarakat. Ia menjadi orang yang dalam hidupnya tidak banyak membuat sesuatu yang berguna bagi dirinya dan bagi orang lain. Pada akhirnya, ia menyesali kehidupan yang telah disia-siakannya selama ini. Dan menjuluki orang – orang di sekitarnya sebagai UNFORGIVEN, yang berarti ia tidak memaafkan mereka karena telah membuatnya memiliki hidup yang disesalinya.

Hal yang menarik terdapat pada kalimat terakhir chorus. Terjadi banyak perbedaan pendapat, ada yang mengatakan “I dub the unforgiven” dan ada yang mengatakan “I dub thee unforgiven”, yang tentu saja perbedaan itu memiliki makna yang berbeda. Jika yang benar adalah “I dub the unforgiven”, dapat berarti “Aku menjuluki sang tak termaafkan”, tetapi orang yang dimaksud tidak jelas. Dapat pula berarti “Aku dijuluki sang tak termaafkan”, namun jika demikian penulisan yang benar adalah ”I’m dubbed the unforgiven”, dan bertentangan dengan makna lagu yang telah diterangkan sebelumnya. Kemudian jika yang benar adalah “I dub thee unforgiven”, maknanya adalah “Aku menjuluki kalian sang tak termaafkan”. Jarang ada band Amerika yang memakai kata thee, tetapi jika kita melihat lirik – lirik lagu Metallica lainnya, banyak penggunaan kata tak lazim seperti ‘ye’ atau ‘thou’, sehingga mungkin saja versi lirik “I dub thee unforgiven” adalah yang benar.

Klik disini untuk melihat lirik The Unforgiven

The Unforgiven II

Berbeda dengan ‘kakaknya’, The Unforgiven II yang dirilis 7 tahun setelah The Unforgiven ini dimulai dengan gebrakan rhythm dua gitaris dan gebukan drum Lars Ulrich yang terasa heavy. Pada awal lagu, James menyanyi dengan suara dengan clean, namun thrashy pada refrain, sehingga berkebalikan dengan The Unforgiven. Tak ketinggalan sebelum akhir lagu, melodi Kirk menggema. Sebelum akhir lagu, klimaks lebih terasa dibandingkan tembang unforgiven sebelumnya.

Makna lagu ini adalah pertemuan dengan seseorang yang Ia rasa dapat menjadi tempat untuk berbagi beban dan masalah serta dapat memberikan harapan dalam hidupnya. Ketika Hetfield ditanya mengenai arti lagu ini, Ia berkata, “Forgiving no one and ending up alone” yang berarti tak memaafkan seorang pun dan berakhir dalam kesendirian. Sehingga dapat diketahui bahwa seseorang yang ditemuinya itupun menjadi orang yang tak termaafkan.

Klik disini untuk melihat lirik The Unforgiven II

The Unforgiven III

Dibuka dengan kolaborasi harmonis piano, biola dan trumpet, The Unforgiven III menawarkan suasana yang terasa sedikit beda. Dilanjutkan dengan permainan rhythm yang menghentak, dan mengiringi nyanyian sepanjang lagu ini. Meski James sudah ‘berumur’, Ia masih bisa membawakan lagu dengan ciri khasnya bernyanyi. Dibandingkan lagu unforgiven sebelumnya, The Unforgiven III lebih matang dalam struktur lagu dan dinamika, emosi lebih terasa karena dukungan simfoni sebagai backgroundnya.

Lagu ini menceritakan tentang bagaimana Ia memaafkan semua orang yang menyakiti dirinya dan kehidupannya. Ia menyadari dengan memaafkan, Ia dapat ketenangan dengan melepaskan kemarahan, kesedihan, dan kepahitan yang menghantui hidupnya hingga sekarang.

Klik disini untuk melihat lirik The Unforgiven III

source
Continue Reading

Foto - Foto Masa Remaja Musisi Rock Dan Metal

| 0 komentar

Kita semua tahu bahwa para rocker dan metaller yang saat ini kita kenal sebagian besar berhasil menamatkan pendidikannya formalnya, setidaknya hingga jenjang SMA (atau High School kalau kata orang – orang sana). Selepas SMA, kebanyakan dari mereka kemudian mulai serius dan sibuk main band dan akhirnya sukses bersama band masing – masing.

Ingin tahu tampang para rocker atau metaller seperti James Hetfield, Alice Cooper, Slash atau Kurt Cobain semasa mereka masih muda dulu atau tepatnya semasa mereka masih SMA? RockenBlast mencoba mengkompilasikan foto – foto masa remaja mereka yang sebagian besar diambil dari yearbook atau buku tahunan sekolah mereka masing – masing ketika mereka lulus SMA. Kompilasi ini disusun dari berbagai sumber seperti Metalsucks, HeavyMetalFTX dan beberapa sumber lain.

Beberapa sosok yang layak ditengok adalah Kirk Hammett (Metallica), Jon Bon Jovi, Steven Tyler (Aerosmith), Chris Adler (Lamb Of God) dan Marilyn Manson yang bisa dibilang kontras dengan tampang dan penampilan mereka saat ini. Sementara beberapa yang lain memang sudah terlihat ‘kemetalannya’ sejak SMA. Silakan simak foto – foto dibawah ini.












Jadi, kalau ada di antara kalian yang merasa minder dengan foto remaja atau foto jaman SMA atau foto di buku lulusan SMA kalian, jangan khawatir. Karena ternyata ketika SMA tidak semua rocker ini juga segarang atau sekeren diri mereka saat ini ketika telah menjadi sosok yang dikenal di berbagai penjuru dunia. Keep rocking!! \,,/

source
Continue Reading

Album Baru KREATOR dan FEAR FACTORY Masuk Chart Billboard 200

| 0 komentar


Setelah dirilis pada awal Juni 2012, album terbaru KREATOR “Phantom Antichrist” tercatat terjual sebanyak 3.900 kopi pada minggu pertama rilisnya di Amerika Serikat. Raihan lebih mentereng didapat oleh FEAR FACTORY dengan album barunya “The Industrialist” yang berhasil terjual sebanyak 9.300 kopi pada minggu pertama rilisnya.


“Phantom Antichrist” mendarat di posisi ke 130 Billboard 200 Amerika Serikat. Sementara di Kanada, album ini nangkring di posisi 128 Top 200 Albums Chart. Di Jerman, kampung halaman KREATOR, “Phantom Antichrist” duduk anteng di peringkat ke 5 Germany Media Control Chart.

Angka penjualan “Phantom Antichrist” sedikit lebih baik dibandingkan album KREATOR sebelumnya “Hordes Of Chaos” (2009) yang hanya terjual sebanyak 2.800 kopi pada minggu pertama rilisnya di Amerika Serikat dan hanya sampai di peringkat 165 Billboard 200.

"Phantom Antichrist” adalah album ketiga belas KREATOR. Album ini direkam di Fascination Street Studios di Örebro, Swedia bersama produser kawakan Jens Bogren, yang pernah menggarap rekaman Opeth, Katatonia dan Devin Townsend. Sementara artworknya dikerjakan oleh Wes Benscoter yang pernah menggarap artwork album “Divine Intervention” (Slayer) dan “Nightmares Made Flesh” (Bloodbath). Album ini dirilis oleh Nuclear Blast Records, label baru KREATOR.


Sementara itu, veteran industrial metal FEAR FACTORY berhasil menjual album barunya “The Industrialist” sebanyak 9.300 kopi pada minggu pertama rilisnya di Negeri Paman Sam serta menduduki peringkat 38 Billboard 200.

Kebalikan dengan KREATOR yang mengalami peningkatan angka penjualan dibandingkan album sebeumnya, raihan angka penjualan yang didapat FEAR FACTORY lewat “The Industrialist” masih lebih rendah dibandingkan album mereka sebelumnya “Mechanize” (2010) yang berhasil mencapai angka 10.000 kopi pada minggu pertama rilisnya.

Dino Cazares dkk merilis “The Industrialist” pada 5 Juni 2012. Album kedelapan Dino Cazares dkk ini digarap bareng produser Rhys Fulber yang pernah menggarap album “Symbol Of Life” milik Paradise Lost. Mixingnya dilakukan oleh Greg Reely sementara artworknya digarap oleh Anthony Clarkson. “The Industrialist” dirilis via Candlelight Records.

Dalam sejarahnya, album FEAR FACTORY yang paling laris terjual adalah “Obsolete” (1998) yang terjual hampir sebanyak 1 juta kopi di Amerika Serikat serta mendapat serifikasi gold.

source
Continue Reading

MASTODON Memenangkan Album Terbaik Lagi !

Kamis, 14 Juni 2012 | 0 komentar




The Hunter, album teranyar milik unit rock/sludge/metal asal Atlanta, Georgia, Mastodon kembali meraih penghargaan album terbaik dalam ajang Metal Hammer Golden Gods 2012 pada hari Senin (11/6) di Indigo2, London. Album yang diproduseri Mike Elizondo untuk pertama kalinya ini juga meraih gelar yang sama dari Kerrang! Awards pekan lalu.
Mastodon yang terdiri dari Troy Sanders (bass/vokal), Brent Hinds (gitar/vokal), Bill Kelliher (gitar/vokal), dan Brann Dailor (drum) merilis album tersebut pada 27 September tahun 2011 lalu, dan mendapat banyak sekali respon positif menyangkut materi dan progresi musik kuartet tersebut di album ini.

Melalui bebeberapa wawancara dengan berbagai media, para personil Mastodon mengungkapkan bawah album The Hunter terinspirasi dari kematian adik dari Brent Hinds yang wafat ketika sedang berburu.

Roadrunner Records sendiri yang yang menjadi label rekaman yang merilis The Hunter juga mendapat piala/award Inspiration dalam ajang ini.  Selain mendapatkan penghargaan, Anthrax, Ghost, dan Watain pun tampil dalam kesempatan itu.

Berikut daftar pemenang Metal Hammer Golden Gods 2012:

Best Album – Mastodon, ‘The Hunter’

Best New Band – The Defiled

Best Underground Band – Watain

Breakthrough – Ghost

Best U.K. Band – Saxon

Best International Band – Lamb of God

Best Event – Iron Maiden’s U.K. Tour

Best Live Band – Rammstein

Dimebag Darrell Shredder Award – Devin Townsend

Metal as F— – Anthrax

Spirit of Hammer – Bill Bailey

Best Drummer – Vinnie Paul

Inspiration – Roadrunner Records

Icon – Fear Factory

Riff Lord – Machine Head’s Robb Flynn and Phil Demmel

Golden God – Manowar’s Joey DeMaio

source
Continue Reading

Jakarta Indonesian Black Metal Syndicate

| 0 komentar



Awal mulanya terbentuk komunitas ini atas pergerakkan serta perkembangan teman-teman pengguna jaringan internet yang ada di Jakarta dan sekitarnya. Komunitas ini resmi berdiri pada pertengahan tahun 2010, Seringnya kumpul di beberapa tempat (venue) yang ada di Jakarta kemudian muncullah ide – ide kreatif sesama musisi, pecinta atau lebih kentalnya pendengar music Black Metal untuk sharing bersama (tukar pikiran) dengan tema untuk “membangun kembali scene Black Metal Jakarta” setelah sekian lama vakum / tidak bergerak setelah tahun 1994 – 1995 hingga tahun 2009 sangat lama tidak terdengar nama – nama band serta event Black Metal untuk membangun kembali komunitasnya. Kemudian kita sepakat memberi nama komunitas ini dengan nama Jakarta Black Metal Syndicate dengan nama sebelumnya Jakarta Black Metal.

Membangun scene ini tidaklah mudah banyak diantara teman – teman yang belum dan sudah mengerti apa itu Black Metal jadi antara musisi, pendengar music Black Metal baik yang senior dan junior sama – sama saling mendukung memberikan informasi luas serta inspirasi antara band – band Black Metal yang ada di Jakarta kemudian terbentuk lah kebersamaa dan masing – masing karakter. Pada sebelumnya ada beberapa pihak yang tidak menyukai akan keberadaan komunitas ini karena tidak menyeluruh, Ada teman yang sengaja merusak komunitas ini dengan melakukan cara yang tidak halal (Rip – Off) kemudian semua band dan teman – teman yang tergabung tidak memperdulikan akan hal tersebut (Komersial) tetap berjalan kedepan membangun kebersamaan pejuang hitam. Pada tanggal 16 Juli 2011 kita sepakat membuat sebuah event yang mana event tersebut tidak muncul kepermukaan setelah sekian lama dengan tema JAKARTA BLACK FEST “INDONESIAN BLACK METAL INVASION TOUR 2011” yang diisi oleh teman – teman band Black Metal dari Jakarta dan beberapa musisi di luar kota Jakarta semua pure tanpa didukung moral, moril dari EO semua dikendalikan oleh teman – teman musisi Black Metal Jakarta.

Kedepan komunitas ini masih mengusung bendera Black Metal atas nama satu kesatuan Indonesia Black Metal tanpa adanya perubahan dan perbedaan sebuah idealisme dengan scene lain yang ada di Indonesia tetap meramaikan perkembangan scene under ground yang sudah sangat amat terkontaminasi dengan komersialisasi, jadi membangun scene ini penuh dengan rasa kebersamaan dengan bermodalkan tekad untuk terus memajukan komunitas ini serta scene under ground Indonesia tercinta dimana pun berada. List band yang tergabung :Barzakh, Gerhana Total, Vallendusk, Ecternum, Sterill Bissing, Valefor, Dimenthorn Alkautzhar, Zabaniyah, Sibilus, From Hell, Ceremony Of Circle, Sottish, Blackness, Dark Orge, Ozora, Khayangan, Mortal Adullouis, Dark Mystic, Astaroth, Soulsick, , Adzabannar, Etc....

source
Continue Reading

Perjalanan Heavy Metal Gitaris ZAKK WYLDE

| 0 komentar



Zakk Wylde, gitaris legendaris yang juga dikenal sebagai frontman Black Label Society telah mengeluarkan sebuah buku yang mengangkat seputar heavy metal berjudul ”Bringing Metal to the Children”. Handbook itu dirilis 10 April via William Morrow (Harpercollins Publishers). Lewat bukunya, Zakk Wylde menggambarkan tur heavy metal sebagai perjalanan fantastis dengan menceritakan apa yang terjadi di balik tur dan belakang panggung. Merinci bagaimana agar tetap bertahan hidup di jalanan hingga cerita sukses di panggung dan bagaimana memukau crowd.

Ia juga membagikan tips eksklusif bagi musisi metal seperti persiapan sebelum konser, perencanan tur, metode terbaik untuk mempertahankan mosh pit hingga etiket setelah show. Buku ini juga memuat cerita yang melibatkan sejumlah musisi metal macam Rob Zombie, Eddie Van Halen, Dimebag Darrell, Mike Inez (Alice in Chains), Snake Sabo (Skid Row), Lars Ulrich (Metallica), bahkan pegulat professional Chris Jericho, Bubba Dudley dan Stone Cold Steve Austin, mantan pemenang kelas berat UFC, Forrest Griffin dan Ozzy Osbourne, yang menjadi sosok penting dalam perjalanan karir Wylde. Di awal pengalamannya bermusik pada tahun 1987, Wylde dipekerjakan oleh Obsourne. Mereka menulis dan membuat rekaman, yang menghasilkan multi-platinum.

Selama perjalanan karirnya di dunia musik, Wylde telah menjadi ikon gitaris yang dikenal dan disegani dengan memenangkan sejumlah penghargaan, tampil menghiasi sejumlah kover majalah dan menjadi influens besar bagi sejumlah gitaris rock baru. Tahun 1998 ia membuat band heavy metal bernama Black Label Society. Lebih dari satu dekade berjalan, band ini telah menunjukkan seperti apa seharusnya sebuah band rock. Band ini juga dikenal lewat ide “Strength, Determination, Merciless, Forever” di kalangan fansnya yang biasa disebut ‘Berserkers’. Hingga kini Black Label Society telah menjual lebih dari 3,5 juta album dimana yang terbaru adalah “Order Of The Black” (2010) dan langsung ada di posisi 4 dalam tangga album The Billboard 200.

source
Continue Reading

NILE Akan Meluncurkan Album Terbarunya

| 0 komentar





Album “At The Gate Of Sethu” direkam selama hampir setahun sejak Mei 2011 hingga rampung pada Februari 2012 bersama produser Neil Kernon yang pernah bekerjasama dengan Cannibal Corpse dan Judas Priest. Sementara artwork albumnya digarap oleh Seth Siro Anton yang pernah membuat artwork untuk Soilwork dan Paradise Lost).

“Kami mulai menggarap album ini pada Mei tahun lalu setelah selesai tur Eropa. Kami garap album ini selama 10 bulan sampai selesai. (kerja) berjam – jam sepanjang hari.” tutur mastermind NILE, Karl Sanders.

“At The Gates Of Sethu” akan dirilis pada 29 Juni 2012 via Nuclear Blast Records. Mengenai album barunya, Karl mengungkapkan bahwa konsepnya tak beda jauh sengan rekaman – rekaman NILE sebelumnya. “Wilayahnya masih mirip dengan rekaman – rekaman NILE yang lainnya. Banyak berasal dari (sejarah) Mesir kuno dan semacamnya dengan didasari tema modern. Kami belum meninggalkan identitas kami dan kurasa kami tak ingin mengecewakan fans. Jika fans menyukai apa yang kamu bikin kemudian kamu malah melakukan perubahan terlalu banyak, maka fans tak akan menyukainya. Yang paling penting bagiku adalah ketika tur, bertemu dengan fans sejati dan mereka berbagi pemikiran mereka. Itulah yang ingin aku dengar.” Kata Karl saat interview dengan CobraMetal.

Album “At The Gate Of Sethu” juga menampilkan musisi tamu yaitu Jon Vesano yang merupakan eks-vokalis NILE yang masih menjalin hubungan baik dengan band. “Dia (Jon) pernah ikut bernyanyi di album “Those Whom The Gods Detest” (2009) dan kami merasa ada sesuatu yang kami sukai dari vokalnya.” Kata Karl Sanders menjelaskan alasan mengapa NILE kembali mengajak Jon Vesano untuk terlibat dalam album baru kali ini. Jon Vesano menjadi personil NILE sejak tahun 2001 hingga 2005. Album terakhir NILE “Those Whom The Gods Detest” dirilis pada 2009 via Nuclear Blast Records dan berhasil masuk ke urutan 160 Billboard 200. Band yang pada April 2012 lalu tampil di Hammersonic Metal Festival di Jakarta ini akan sibuk tur di Eropa mulai bulan Agustus 2012. Mereka antara lain akan menggebrak panggung Metalcamp Festival (Slovenia), Brutal Assault Festival (Rep. Ceko) serta Summer Breeze Open Air (Jerman).

NILE juga sudah dijadwalkan akan ikut dalam tur Eropa bersama Morbid Angel dan Kreator pada akhir tahun 2012.

source
Continue Reading

Top 10 Album Metal Tahun 2012 (sejauh ini)

| 0 komentar



We haven't even hit the summer of 2012 and it feels like there has already been a year's worth of quality metal albums released. From veteran acts like Napalm Death, Overkill and Meshuggah to younger bands such as Municipal Waste, Goatwhore and Woods of Ypres, several metal acts have put forth some of their career's best work in 2012. Thusly, we want to pay tribute to these new albums which have added themselves into the soundtrack of our essence. We will update this list throughout the year with any new metal albums that are worthy of cracking the Top 10, but in the meantime check out Loudwire's current list of the Top 10 Albums of 2012 (So Far):

10.'The Fatal Feast' - Municipal Waste


Waste is in space! The ridiculous and thrash-tastic 'Fatal Feast' showcases Municipal Waste as many things besides a band that just plays awesome jams. They act as repo men in 'Repossession,' eat people alive in the title track, 'The Fatal Feast,' and get covered in puke on 'Covered in Sick / The Barfer.' One of Municipal Waste's greatest assets is that they're not afraid to have fun with their blend of thrash — and that's exactly what 'The Fatal Feast' is all about.

9.'The Power Within' - Dragonforce


Judging by the discussion of the album online, DragonForce's 'The Power Within' may end up being the most debated upon metal release of 2012. The album is DragonForce's first with new vocalist Marc Hudson, who replaced ZP Theart after 11 years with the band. The inauguration of Hudson on 'The Power Within' has split fans down the middle, but when listening to the album, it remains obvious that Hudson is a talented vocalist and that tracks such as 'Cry Thunder' and the ridiculously fast 'Fallen World' grab the listener by the collar and demand their full attention.

8.'Koloss' - Meshuggah


The incredibly heavy and critically acclaimed 'Koloss' by Swedish extreme metal giants Meshuggah sent a bolt down the spine of metalheads after the album's release on March 27. Hailed as a probable contender for the best extreme metal record of 2012, it's no wonder why fans took Meshuggah all the way to our Death Match Hall of Fame. Much like drummer Tomas Haake says, 'Koloss' is “best avoided by the faint of heart.”

7.'Long Live Heavy Metal' - 3 Inches of Blood


If there is one modern band that makes awesome heavy metal, it's 3 Inches of Blood. The band has crafted a distinguished career from taking the style of their veteran musical heroes and twisting it to create a distinct sound, which all generations have been able to appreciate. Tracks such as 'Leather Lord' and 'Metal Woman' create a nostalgic quality while keeping the listener in the present. Even if heavy metal isn't your sub-genre of choice, it's difficult not to appreciate 3 Inches of Blood.

6.'The Electric Age' - Overkill


Overkill released their first record in 1985 and have been thrashing around the world ever since. The band's 2010 album, 'Ironbound' was seen by many as a return to form, and 'The Electric Age' further proves that Overkill are here to stay. The band cranks out old-school powerhouse tracks such as 'Come and Get It' and 'Electric Rattlesnake' while frontman Bobby Blitz delivers one of the most insane high shrieks ever put onto tape in 'Wish You Were Dead' — a scream which could easily stand toe-to-toe with the work of Bruce Dickinson or Rob Halford.

5.'Resolution' - Lamb of God


Lamb of God started off 2012 in a strong way with 'Resolution.' Fans went absolutely insane for this album, allowing 'Resolution' to debut at No. 3 on the Billboard 200 chart and at No. 1 on its rock chart. Lamb of God vocalist Randy Blythe really stands out on this release, with the demented twists of his monstrous gutturals dominating a large part of the record. Tracks such as 'Ghost Walking' and 'The Number Six' perfectly represent the attitude of 'Resolution' and why the “Pure American Metal” band is so beloved by their public.

4.'Woods 5: Grey Skies and Electric Light' - Woods of Ypres


This is a breathtaking album from start to finish, but the themes of 'Grey Skies and Electric Light' hit even harder having been released soon after the tragic passing of Woods of Ypres frontman David Gold. The words of Gold ring with limitless echo throughout the album, such as ”We shouldn't worship the dead,” in 'Adora Vivos' and “We were nothing / For a billion years before our time / And we will be nothing more again / For an eternity yet to come,” in the beautiful yet gloomy 'Death is Not an Exit.' Are we in fact worshipping the dead by glorifying Gold's work on this album? Perhaps a little, but regardless of David Gold's fate, Woods of Ypres created a masterpiece with their fifth release.

3.'Blood for the Master' - Goatwhore


Holy hell, this album is heavy. From literally zero-seconds into 'Blood for the Master,' Goatwhore burst into their unique mixture of death metal, black metal and thrash with the battering assault of 'Collapse in Eternal Worth.' The band rarely let up throughout 'Blood for the Master,' with vocalist Ben Falgoust delivering some of his career's best vocal work and guitarist Sammy Duet keeping the record sounding full with brilliant usage of harmonic guitar chords while keeping his root note as a strong foundation. If you want an album to beat the living hell out of you, this is the one to listen to so far in 2012.

2.'De Vermis Mysteriis' - High on Fire


High on Fire's 'De Vermis Mysteriis' is a brilliant work both musically and conceptually. The album tells the story of Liao, the twin of Jesus Christ, who died so his brother could live. Liao immediately becomes a posthumous time traveller and creates a serum to see the past through the eyes of his ancestors in a quest to understand how his twin became a religious icon. If you're not sold already, the band's pummeling work as a trio and the captivating Lemmy-like voice of Matt Pike will have you playing 'De Vermis Mysteriis' on heavy rotation.

1.'Utilitarian' - Napalm Death


Napalm Death fans expected an awesome album with 'Utilitarian,' but the quality of the record completely redefines what the band is capable of creating conceptually. Instead of simply offering the relentless grindcore punishment that Napalm pioneered, 'Utilitarian' boasts brilliant experimentation as well. From the chaotic squealing of a saxophone on 'Everyday Pox,' to guitarist Mitch Harris contributing clean singing, yes, clean singing, in 'The Wolf I Feed,' the craftsmanship of 'Utilitarian' is that of a masterwork.

source
Continue Reading

Video Baru – Five Finger Death Punch – Coming Down

| 0 komentar



Five Finger Death Punch – Coming Down

Continue Reading

Anthrax, Lamb Of God, Rammstein dan Mastodon Sabet Penghargaan di METAL HAMMER GOLDEN GODS 2012

| 0 komentar



METAL HAMMER GOLDEN GODS AWARDS 2012 telah selesai digelar pada 11 Juni 2012 lalu. Anthrax, Lamb Of God, Rammstein dan Mastodon adalah beberapa band yang berhasil menyabet penghargaan dalam event yang digelar di Indigo2, London, Inggris.

Tahun ini merupakan gelaran METAL HAMMER GOLDEN GODS Awards yang ke-10 kalinya. Para nominasi telah diumumkan pada 7 Maret 2012 lalu. Event tahun ini juga dimeriahkan oleh penampilan Anthrax, Biohazard, Ghost dan Watain. Hadir sebagai host adalah Chris Jericho yang merupakan pegulat WWE sekaligus vokalis band rock Fozzy.

Berikut adalah daftar pemenang METAL HAMMER GOLDEN GODS 2012 :

Best New Band:
    THE DEFILED
Best Underground Band:
    WATAIN
Breakthrough:
    GHOST
Best U.K. Band:
    SAXON
Best International Band:
    LAMB OF GOD
Best Event:
    IRON MAIDEN's U.K. tour
Best Live Band:
    RAMMSTEIN
Dimebag Darrell Shredder:
   Devin Townsend
Metal As F*ck:
    ANTHRAX
Spirit Of Hammer:
    Bill Bailey
Best Album:
    MASTODON - "The Hunter"
Best Drummer:
    Vinnie Paul Abbott (HELLYEAH, PANTERA)
Inspiration:
    Roadrunner Records
Icon:
    FEAR FACTORY
Riff Lord:
    Robb Flynn, Phil Demmel (MACHINE HEAD)
Golden God:
   Joey DeMaio (MANOWAR)



source
Continue Reading

GAMMA RAY Biografi

| 0 komentar




Negara Asal:
   Germany
Lokasi:
   Hamburg
Status:
   Aktif
Tahun Terbentuk:
   1989
Genre:
   Power/Speed Metal
Tema Lirik:
   Sci-Fi/Fantasy, Politics, Religion
Label Sekarang:
   earMUSIC

Gamma Ray adalah sebuah band yang berasal dari Jerman Barat dan beraliran Power/Speed Metal. Dibentuk dan di pimpin Oleh Kai Hansen, Setelah ia keluar dari Helloween. Hansen adalah Vokalis utama, merangkap sebagai gitaris dan penulis lagu. Gamma Ray terkenal sebagai band power Metal terkemuka di Jerman. Walaupun sepanjang karir mereka banyak mengalami perubahan formasi, namun sampai tahun 1997 formasi mereka telah solid sampai sekarang.
Pada tahun 1988, setelah empat tahun bersama Helloween, Kai Hansen, gitaris dan penulis lagu memutuskan untuk cabut dari Helloween, walaupun sampai sekarang masih menjadi bahan debat banyak orang kenapa ia meninggalkan Helloween. Menurut Hansen Helloween sudah menjadi terlalu besar baginya untuk di urusi, walaupun sebenarnya band ini sedang ada masalah finansial. Hansen melanjutkan dengan melakukan studio work dengan Blind Guardian. Akhirnya, Hansen memutuskan untuk membuat proyek sendiri dengan bekerjasama dengan seorang teman lama Ralf Scheepers dari Tyran Pace. Proyek dua orang ini berkambang menjadi band yang beranggotakan empat orang dengan masuknya Uwe Wessel ( Bass ) dan Mathias Buchardt ( Drum ). Itu lah momen kelahiran Gamma Ray.

Formasi asli ini merilis album Heading For Tomorrow pada bulan Februari 1990, dan kemudian pada tahun yang sama merilis sebuah EP berjudul Heaven Can Wait dengan gitaris baru Dirk Schlächter dan drumer baru Uli Kusch.

Pada bulan Februari 1991, Gamma Ray memulai sesi latihan untuk merekam album kedua mereka di sebuah rumah kecil di Denmark. Dengan beberapa lagu yang baru di tulis, Gamma Ray memasuki studio rekaman dibawaah pengawasan Tomy Newton sebagai produser, dan mengeluarkan album kedua mereka berjudul Sigh No More, yang akhirnya dirilis pada bulan September 1991. Style album ini sedikit berbeda dengan album terdahulu Heading For Tomorrow, dengan lirik-lirik yang lebih gelap karena sedang terjadi perang di teluk persia yang terjadi pada waktu itu. Dan 50 jadwal tur segera mengikuti rilisnya album ini.

Setelah tur di Jepang pada awal tahun 1991, Gamma Ray kembali mengumumkan perubahan Formasi, bahwa: Wessel dan Kusch keluar dari band karena perbedaan pendapat dan digantikan oleh Chris Henry ( Bass ) dan Thomas Nack ( Drum ), mereka berasal dari band hamburg Anesthesia. Gamma Ray juga memulai membuat studio mereka sendiri, hingga pembuatan album baru mereka tidak terlaksana sampai 1993. Album Insanity And Genius akhirnya di rilis pada bulan Juni 1993, yang style nya lebih mirip dengan Heading For Tomorrow dari pada Sigh No More. Pada bulan September Gamma Ray bersama Rage, Helicon dan Conception meraung di tur Melodic Metal Strikes Back. Tur ini di kontribusikan untuk rilisnya dua Cd The Power Of Metal, dan video Power Of Metal dan Lust For Live pada bulan Desember.

Perubahan Formasi kembali terjadi. Scheepers tingggal cukup jah dari Hamburg, artinya mereka hanya bisa latihan hanya pada akhir pekan, yang jelas menghambat pembuatan album baru mereka. Semenjak Scheepers mencoba menjadi vokalis di Judas Priest, Hansen tetap memintanya untuk tetap tinggal di Gamma Ray, namun setelah hansen menulis lagu Insanity and Genius sangat tidak sehat untuk hubungan mereka, akhirnya Hansen merasa bahwa memang sebaiknya Scheepers meninggalkan Gamma Ray. Akhirnya Scheepers pergi meninggalkan Gamma Ray tanpa ada rasa sakit hati di kedua belah pihak. Walaupun pada akhirnya Scheepers gagal menjadi vokalis di Judas priest, dia akhirnya membentuk band sendiri yang di beri nama Primal Fear. Hansen kemudian mulai mencari pengganti untuk pengisi posisi vokalis, namun karena permintaan teman-teman dan para penggemar akhirnya tugas sebagai vokalis diemban oleh Hansen sendiri seperti yang sudah di jalaninya sewaktu di Helloween.

Pada tahun 1995, album keempat mereka berjudul Land Of The Free dirilis, disinilah album pertam hansen sebagai vokalis. Album ini dipuji oleh para kritikus musik dunia. Album ini diikuti dengan tur, Men On A tour, dan menghasilkan rekaman live yang di beri judul Alive ’95 pada tahun 1996.

Segera setelah itu Jan Rubach dan Thomas Nack keluar dari band dan kembali ke band mereka Anesthesia. Dan kemudian masuk drumer baru Dan Zimmermann, yang kemudian membentuk band Freedom Call. Schlächter pun berpindah dari gitar ke Bass yang sebenarnya adalah instument awalnya, ini bisa di lihat di video Heading For The East  dimana dia dan Wessel bertukar alat untuk beberapa lagu dan dia juga memainkan solo bass di suatu poin. Henjo Richter  masuk untuk mengisi posisi gitaris kedua, dan formasi ini bertahan sampai hari ini.

Pengerjaan album full segera di mulai lagi, dan pada tahun 1997, Somewhere Out In Space pun dirilis yang jadi tanda awal konsentrasinya tema lirik mereka ke hal-hal berbau luar angkasa. Setelah dua tahun menjalani tur keluar lagi sebuah album berjudul Power Plant yang merupakan kelanjutan dari tema lirik seperti di Somewhere Out In Space namun dengan direction musik yang berbeda. Album ini juga mendapat sambutan hangat dari dunia.

Sampai lah saat nya untuk The Best Of….. dan hansen memutuskan untuk melakukannya secara berbeda. Hansen meminta para fans memilih lagu-lagu terbaik mereka di tiga album pertama melalui website resmi mereka. Kemudian mereka masuk studio lagi untuk merekam ulang lagu klasik mereka dan mere-mix album sebelumnya dan album dobel ini diberi judul Blast From The Past.

Selama waktu stirahat band Hansen membuat proyek sampingan yang di beri nama Iron Savior. dan band ini siap merilis album No World Order. Kai Hansen dan Henjo Richter juga berpartisipasi dalam proyek nya Tobias Sammet yang diberi nama Avantasia. kerjasama ini dilakukan di dua album The Metal Opera dan The Metal Opera Part II, dan ini juga menjadi kolaborasi Hansen dangan mantan teman-temannya di Helloween seperti Markus Grosskopf dan Michael Kiske.

Dalam beberapa tahun terakhir Gamma Ray telah banyak membawa pamain Keyboard untuk lebih menghidupkan sound live mereka. Diantaranya Axel Mackenrott dari Masterplan, Eero Kaukomies.

Album Land Of The Free II di rilis pada tahun 2007 sebagai sequel untuk album Land Of The Free yang meraih sukses besar itu. Untuk mempromosikan album ini mereka jadi “bintang tamu spesial” di Konser Helloween yang berjudul Hellish Rock 2007/2008 bersama band Axxis. Dan di akhir acara semua personil Gamma Ray bergabung dengan Helloween untuk membawakan lagu-lagu Helloween waktu masih ada Hansen disana. Hansen pun ikut bergabung dengan Michael weikath di tengah panggung untuk memuaskan penggemar kedua Band.

To The Metal adalah album ke sepuluh Gamma Ray yang dirilis pada tanggal 29 Januari 2010.

ANGGOTA:

Anggota Sekarang:

Kai Hansen Guitars (1989-sekarang), Vocals (1995-sekarang)
   : Unisonic, Avantasia (live), ex-Helloween, ex-Iron Savior
Dirk Schlächter Guitars, Keyboards (1990-1997), Bass (1997-sekarang)
   : ex-Freedom Call (live)
Dan Zimmermann Drums (1997-sekarang)
   : Justice, ex-Freedom Call, ex-Iron Savior, ex-Lanzer
Henjo Richter Guitars, Keyboards (1997-sekarang)
   : ex-Rampage, ex-Avantasia, ex-Charon

Mantan Anggota:

Uwe Wessel Bass (1989-1992)
   : ex-Axe La Chapelle, ex-Rad Kick, ex-Paragon (live), ex-Gothic Fate
Matthias Burchardt Drums (1989-1990)
Ralf Scheepers Vocals (1989-1994)
   : Primal Fear, Scheepers, ex-F.B.I., ex-Tyran' Pace
Uli Kusch Drums (1990-1992)
   : Shock Machine, ex-Axe La Chapelle, ex-Ride the Sky, ex-Beautiful Sin, ex-Helloween, ex-Holy Moses, ex-Masterplan, ex-Mekong Delta, ex-Roland Grapow, ex-Symfonia, ex-Issa
Jan Rubach Bass (1992-1997)
   : ex-Anesthesia
Thomas Nack Drums (1992-1996)
   : Iron Savior, ex-Anesthesia, ex-Savage Circus (live)

Musisi Live:

Sekarang:

Michael Ehré Drums
   : Love.Might.Kill, Nitewalk, ex-Metalium, ex-Murder One, ex-Pryer, ex-Firewind
Corvin Bahn Keyboards
Alessio Gori Keyboards (2007-present)
   : Creation, Flashback of Anger

Mantan:

Nils Neumann Keyboards
   : PowerWorld, ex-Freedom Call
Jörn Ellerbrock Keyboards (1990)
   : ex-Helloween (live)
Mike Terrana Drums (1998)
   : Axel Rudi Pell, Downhell, Emir Hot, Empire, Masterplan, Mike Terrana, Razorback, Tarja, Victor Smolski, Zillion, Roland Grapow, ex-Hanover Fist, ex-Zillion, ex-Artension, ex-John West, ex-Kiko Loureiro, ex-Not Fragile, ex-Rage, ex-Savage Circus, ex-Squealer, ex-Yngwie J. Malmsteen, ex-Iron Mask (live), ex-Metalium
Chris Bay Vocals (1999)
   : Freedom Call, Lanzer, ex-Moon Doc
Jörg Schrör Bass (2000)
   : ex-Megace, ex-Xandril, ex-Torment
Axel Mackenrott Keyboards (2002-?)
   : Masterplan, ex-Beautiful Sin
Kasperi Heikkinen Guitar (2006)
   : Amberian Dawn, Conquest, Merging Flare, ex-Iconofear, Guardians of Mankind, ex-Elenium, ex-Disease
Eero Kaukomies Keyboards (2006-2007)
   : ex-Freedom Call (live), ex-Ad Lunam, ex-Guardians of Mankind
Henning Basse Vocals (2008)
   : Sons of Seasons, Mayan (live), ex-Errantry, ex-Metalium, ex-Brainstorm, ex-Firewind (live)

ALBUM:

Album Studio:

Heading for Tomorrow (1990)
Sigh No More (1991)
Insanity and Genius (1993)
Land of the Free (1995)
Somewhere Out in Space (1997)
Power Plant (1999)
No World Order! (2001)
Majestic (2005)
Land of the Free II (2007)
To the Metal! (2010)

Live:

Heading for the East    Video/VHS 1990
Lust for Live            Video/VHS 1993
Alive '95                Live album 1996
Skeletons in the Closet    Live album 2003
Into the Storm            Video/VHS 2007
Hell Yeah!!! The Awesome Foursome Live album 2008
Hell Yeah!!! The Awesome Foursome DVD 2008
Wacken Open Air 2009            DVD 2009

source dan source
Continue Reading

DECAPITATED Mencari Bassist Baru

| 0 komentar



 Decapitated (kiri - kanan) : Kerim Lechner - Waclaw "Vogg" Kieltyka - Rafal Piotrowski

Veteran death metal Polandia DECAPITATED mengumumkan pencarian bassist baru. Band yang pada bulan September mendatang akan menjadi headliner Rock In Solo 2012 ini memang tidak memiliki bassist tetap sejak tahun 2011 menyusul keluarnya bassist Filip Halucha selepas mereka merilis album tebaru “Carnival Is Forever”.

“Carnival Is Forever” adalah album kelima DECAPITATED. Album ini terjual sebanyak 2.100 kopi pada minggu pertama rilisnya di Amerika Serikat dan masuk dalam chart Heatseekers di posisi ke 11. “Carnival Is Forever” direkam di Radio Gdansk Studio di Polandia. Gitaris Waclaw "Vogg" Kieltyka menjadi co-produser di album ini bersama Daniel Bergstrand yang pernah bekerjasama dengan Behemoth dan Dimmu Borgir.

“Carnival Is Forever” yang dirilis pada Juli 2011 via Nuclear Blast Records merupakan album pertama mereka setelah sempat mengalami break sejak tahun 2007 selepas meninggalnya drummer Vitek Kieltyka dalam sebuah kecelakaan di perbatasan Belarusia dan Rusia saat mereka menjalani tur.

Personil DECAPITATED saat ini adalah gitaris Waclaw "Vogg" Kieltyka, drummer asal Austria bernama Kerim "Krimh" Lechner , dan vokalis Rafal Piotrowski . Formasi inilah yang akan menggebrak Rock In Solo 2012 pada 15 September 2012 di Stadion Sriwedari, Solo.

Anda tertarik mengikuti audisi pemain bass DECAPITATED? Pastikan bahwa anda cukup hafal lagu – lagu mereka dan yang jelas, harus bisa main bass. Lalu silakan kontak mereka melalui email decapitatedband@gmail.com untuk informasi lebih lanjut.

source
Continue Reading

Corey Taylor Memainkan Versi Akustik Dari Lagu Baru STONE SOUR

Selasa, 12 Juni 2012 | 0 komentar





Corey Taylor memainkan solo akustik di lagu baru STONE SOUR yang berjudul "Taciturn" kemarin, 10 Juni lalu. Dia mengambil kesempatan untuk memutar lagu itu pada akhir pekan lalu di "Download Festival" di Donington Park, Inggris, dan video rekamannya dapat dilihat di bawah ini.

Versi studio "Taciturn" akan muncul pada double album mendatang "House Of Gold And Bones". Paruh pertama dari dua album ini akan tiba di toko-toko bulan Oktober tahun ini dan yang lainnya mengikuti tahun depan.



source
Continue Reading

Vokalis SLIPKNOT Minta Media Hormati Musik Metal

| 0 komentar




Tampaknya vokalis SLIPKNOT, Corey Taylor mulai geram dengan beberapa tanggapan miring media khususnya di Amerika tentang pandangan pribadi mereka terhadap musik metal namun seakan-akan menguasai musik tersebut secara luar dalam. Corey sendiri yakin musik metal adalah satu-satunya genre yang membuat musisinya semakin bersemangat dan salah satu alasan itulah yang membuat musik metal menjadi bentuk seni yang unik.

KOmentar pedasnya ini juga dimuat di harian diskusi Guardian tentang mengapa musik rock dan metal hampir selalu terabaikan di media mainstream meskipun penjualannya cukup tinggi.

Corey juga berargumen media mengabaikan nilai-nilai bagus dari genre tersebut dan seharusnya media tidak selalu memberitakan soal sisi buruknya saja sebagai nilai jual.

“Yang membuat aku kesal media kebanyakan menulis musik metal hanya akan membunuh anakmu. Ada baiknya mereka tak usah berbicara sama sekali.

“Ini bentuk pemberontakan terakhir dalam musik dan suara dari kaum yang tersingkirkan. Itulah kenapa musik metal ini banyak menarik orang dari kalangan muda dan peduli terhadap orang lain.

“Generasi berikutnya selalu berusaha untuk meningkatkan kontribusi, mendorong lebih keras dan menemukan kegilaan yang belum pernah dilakukan sebelumnya. BLACK SABBATH melahirkan METALLICA memperanakkan Marilyn Manson dan berikutnya melahirkan kita. Selalu ada peningkatan setiap generasinya dan aku tidak melihat ini di aliran musik lain,” papar Corey.

Kepala kritikus musik Guardian, Alexis Petridis punya pembelaan tersendiri. Alexis mengaku tidak pernah mengkritik musik metal karena tidak ingin menghina para seniman yang berkecimbung di musik itu apalagi dia juga mengaku tidak mengerti musik metal. Jadi tidak ada alasan baginya untuk mengkritik.

“Waktu kecil aku tak pernah mendengar musik metal. Mungkin aku bukan tipe pemarah. Aku pernah mencoba mendengarkan album Reign In Blood milik SLAYER dan beberapa album extreem lainnya. Aku juga pernah mencoba dengar lagu band death metal Norwegia sebagai seni avant-garde, namun terasa kurang kena.

“Aku pikir baiknya membiarkan musik metal di luar lingkaran yang ada. Jika di mainstream Hall Of Fame itu penting sebagai rasa hormat tertinggi, namun bukan berarti musik metal tidak nendang,” ungkap Petridis.

Namun Petridis juga menulis bahwa hal yang paling indah dari musik metal itu adalah fansnya yang loyal. Dalam genre musik lain seperti hip-hop, pop, alternative rock, para fans dapat cepat beralih. Artis yang hanya memiliki satu atau dua album berikutnya akan lenyap, namun band-band metal terus berkembang.

Corey juga menekankan bagaimana penggemar musik metal sangat toleransi pada satu keadaan. Misalnya saja saat semua orang tahu Rob Halford seorang gay selama beberapa tahun, namun penggemar tidak peduli dengan sisi hidup pribadinya tersebut. Tentu saja dalam pandangan stereotype ini adalah konyol, namun fans tetap membiarkannya berkarya dan bandnya lebih besar dari sebelumnya.

“Aku tidak tahu apakah perlu perhatian lebih pada musik metal, namun yang dibutuhkan adalah lebih menghormatinya. The Rock And Roll Hall Of Fame itu hanyalah satu lelucon. Madonna sudah disana sebelum Rush dan Kiss. Aku sendiri tidak yakin apakah akan menerimanya. Aku hanya menegaskan hormatilah band lain yang menjalankan cara mereka sendiri,” pungkas Corey.

source
Continue Reading

Ozzy Osbourne, James Hetfield, Dave Grohl Masuk Nominasi Big Daddy Awards 2012

| 0 komentar



Rocker dan anak - anaknya : (kiri - kanan) Ozzy Osbourne dan Jack Osbourne - James Hetfield dan 3 anaknya Cali, Castor, Marcella - Dave Grohl dan anak pertamanya Violet Maye

On The Line, sebuah program kampanye di Amerika Serikat yang bertujuan untuk menggalang dana bagi pencegahan penyakit kanker prostat telah mengumumkan daftar nominasi penghargaan Big Daddy Awards 2012. Sejumlah nama tak asing dalam kancah musik rock/metal ikut masuk dalam daftar nominasi awards tersebut.

Selain menggalang dana untuk pencegahanan kanker prostat, The Big Daddy Awards juga dimaksudkan untuk menghormati para selebriti yang juga merupakan seorang ayah dalam rangka memperingati Hari Ayah di Amerika Serikat. Ada 33 kategori yang ditampilkan dalam award ini. tak kurang dari presiden Amerika Serikat Barack Obama hingga aktor Brad Pitt masuk dalam nominasinya.

Dari kalangan rocker, muncul nama – nama besar seperti Ozzy Osbourne (Black Sabbath), James Hetfield (Metallica) dan Dave Grohl (Foo Fighters) yang tersebar di beberapa kategori. Untuk kategori “Rock On Big Daddy”, ada 5 nama yang akan bersaing. Mereka adalah James Hetfield, Jon Bon Jovi, Dave Grohl, Lenny Kravitz dan Steven Tyler (Aerosmith). Sementara bassist KISS Gene Simmons berada dalam kategori yang sama dengan Ozzy Osbourne, yaitu kategori “All Time Reality TV Big Daddy”.

Para pemenang Big Daddy Awards 2012 akan diumumkan pada 18 Juni 2012 atau sehari setelah perayaan Hari Ayah di Amerika Serikat. Voting bisa dilakukan secara online sampai tanggal 17 Juni 2012.

Ini merupakan gelaran perdana Big Daddy Awards yang diselenggarakan oleh On The Line, sebuah kampanye yang mengacu pada keahlian para tenaga medis ahli penyakit kanker yang tergabung dalam American Society of Clinical Oncology (ASCO), sebuah organisasi profesional yang mewakili dokter yang merawat penderita kanker.

On The Line juga merupakan sebuah kampanye penggalangan dana untuk pencegahan penyakit kanker prostat serta penelitian untuk menemukan obat untuk melawan penyakit yang menurut catatan telah membunuh satu dari setiap enam orang pria tersebut.

source
Continue Reading
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Metal Zeen - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger